Budaya Digital, Berpikir Secara Global Bertindak Secara Lokal

Budaya Digital, Berpikir Secara Global Bertindak Secara Lokal

KLATEN – Media sosial hadir sebagai penanda budaya digital dan menjadi bagian proses globalisasi. Saat ini media sosial juga menjadi piranti untuk saling terhubung satu sama lain.

Menurut Sosiolog UGM, Najib Azca, globalisasi diyakini akan membawa arus kecenderungan yang disebut universalisasi. Hal ini ditandai dengan adanya media sosial dan media digital yang memungkinkan semua informasi bisa didapat dengan cepat. Tidak hanya itu, globalisasi juga memunculkan politik identitas. Proses globalisasi juga membawa arus balik yang sering disebut proses lokalisasi yaitu gejala nilai identitas lokal muncul.

“Jadi, ada perjumpaan globalisasi dengan lokalisasi,” paparnya dalam webinar literasi digital yang diselenggarakan Kementerian Kominfo bagi masyarakat Klaten, Senin (21/6/2021).

Budaya digital dalam arus globalisasi dan arus lokalisasi, menurut Najib, harus sinkron atau sejalan. Sehingga, dapat dipakai untuk menggabungkan sesuatu yang global dengan yang lokal.

“Kita sebaiknya berpikir secara global dan bertindak secara lokal. Jangan hanya berpikir secara global saja, tetapi tidak memiliki aksi yang nyata di tingkat lokal,” ungkap Najib.

Di sisi lain, Murniandhani Ayusari-Content Writer Jaring Pasar Nusantara yang juga menjadi narasumber webinar literasi digital, menyoroti persoalan keamanan dalam bermedia sosial di era digital. Menurutnya cara aman bersosial media yakni dengan menjaga privasi, khususnya menjaga keamanan data pribadi
agar tak disalahgunakan oleh orang yang tak bertanggungjawab.

“Para pengguna media sosial untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapatnya melalui postingan. Banyak kasus tindak kriminal diawali dari media sosial,” katanya.

Untuk meminimalisasi tindak kriminal, ia berpesan agar pengguna media sosial lebih aware dengan
data-data pribadinya. “Selain data pribadi, internet khususnya media sosial selalu meninggalkan jejak digital. Berpikirlah sebelum membuat postingan di media sosial, pun saat menerima informasi hoaks,” tandas Murni.

Webinar literasi digital merupakan satu di antara kegiatan program literasi digital nasional dengan tema “Indonesia Makin Cakap Digital 2021”. Program yang diluncurkan Menteri Kominfo, Johnny G. Plate ini digelar di 514 kabupaten dan kota di 34 provinsi Indonesia.

Tim Pemberitaan Diskominfo Klaten

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0