Bangun Media Yang Kuat, Media Bejo's Dirumuskan
Semarang - Kebebasan di Era digital membuat masyarakat semakin mudah menyampaikan pendapat, baik secara lisan maupun tulisan. Penyampaian yang tidak sesuai sering kali berseliweran dan membuat bingung masyarakat.
Keprihatinan ini yang membuat Kemenkopolhukam inisiatif merumuskan penguatan kebijakan pembangunan media massa yang bertanggung jawab, edukatif, jujur, obyektif, dan sehat industri (Media Bejo's), pada kegiatan forum koordinasi dan sinkronisasi bersama stakeholder terkait, pada Kamis (13/10/2025) di Semarang.
Sekretaris Deputi Komunikasi Kemenkopolhukam, Marsekal Arifin Syahril, menyebut pilar demokrasi mengamanatkan media memiliki fungsi sebagai kontrol sosial dan moral untuk masyarakat.
"Tujuan forum ini adalah untuk merumuskan dan menyepakati aturan maupun batasan media yang bertanggung jawab, guna penguatan stabilitas politik informasi secara nasional. Media mainstream memiliki peran penting di dalamnya", jelas Arifin.
Sementara Kepala Diskominfo Jawa Tengah Agung Hariyadi sepakat, media mainstream berperan penting untuk mengedukasi masyarakat, utamanya ketika menyampaikan informasi berita, agar memiliki narasi dan framing penulisan yang benar dan sesuai standar, tidak melebar kemana mana.
"Nantinya penguatan media bejo's diharapkan bisa mengakomodir dan menyamakan persepsi, bagaimana cara menyampaikan informasi yang benar kedepan", terang Agung.
Sebagai forum diskusi, kegiatan koordinasi dan sinkronisasi Media Bejo's kali ini menghadirkan narasumber dari Dewan Pers, KPI Pusat, dan BAPPENAS. (Rif)
What's Your Reaction?